Sabtu, 03 November 2012

Program Sederhana Menggunakan Encoder Jilid 2

Gambar 1

Penggunaan encoder digunakan untuk menentukan keakuratan posisi putaran atau jarak suatu benda kerja. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan contoh program sederhana Cx-programer CP1L dengan encoder merk Hohner dengan resolusi 400 pulse/putaran. dengan pin kaki konektor encoder sebagai berikut:
A= pulse A
B= pulse B
C= Zero Z
D= +24 VDC
E= nc (not connect)
F= -24 VDC

Minggu, 01 Juli 2012

Penggunaan Encoder Pada PLC


Penggunaan encoder untuk ketepatan atau kepresisian jarak pada mesin-mesin saat ini banyak kita temukan. Pada kesempatan kali ini akan kami bahas bagamana cara membuat program CX-Programer yang aplikasinya untuk encoder sederhana (increment), untuk encoder dengan diffrential phase input (yaitu encoder yang ada output A,B dan Z) akan kita bahas pada edisi lebih lanjut.
Persiapan pertama kita memakai PLC sebenarnya (bukan kita simulatorkan) dengan type CP1L-M40, untuk terminal input encoder sudah didefinisikan pada gambar 1 dibawah ini.

Gambar 1 

Pada gambar 1 tersebut input High Speed Counter 0 berada pada terminal 0.00, dan untuk penggunaan lebih dari 1 encoder, terminal input Counter dapat dilihat pada gambar 1, yaitu input counter 1 sampai dengan counter 3. Pada mode increment input (Single-phase input) frekwensi input maksimal sampai 100Khz, sedangkan untuk mode Differential phase inputs frekwensi input maksimal sampai 50Khz.

Senin, 02 April 2012

Mengubah nilai DM plc Omron dengan Microcontrol AT89S52


Merubah nilai (value) DM atau data memori dari PLC, pada kesempatan kali ini kita menggunakan tampilan LCD dan 4 tombol dengan basis Mikrokontrol  AT89S52 (murah meriah). Dengan komunikasi serial port RS232 pada PLC  OMRON Type CP1L, type tersebut lebih sederhana dari pada type CJ1M tetapi dalam pemrograman hampir sama. Dalam PLC CP1L yang kita gunakan mempunyai  16 output yaitu 100.00 sampai 100.07 dan 101.00 sampai 101.07.

Jumat, 24 Februari 2012

Perintah SFTR pada aplikasi Mesin Silo / Tandon

Jumpa lagi bersama "beajarplcplus" yang kali ini akan membahas tentang perintah PLC Omron yaitu SFTR(REVERSIBLE SHIFT REGISER). adalah perintah untuk menggeser data register baik geser ke kiri atau geser ke kanan.
 
 Gambar 1.

Lihat pada gambar1. Apabila kondisi bit ke-14 dari C (contol) berubah dari low ke high atau ON, maka data dari St sampai E akan bergeser sesuai dengan arah pergeseran kekiri atau kekanan sesuai bit ke-12 dari C (control), perhatikan juga gambar2. pergeseran terahir pada data St sampai E yaitu bit ke-15(arah ke kiri) atau bit-0(arah ke kanan) akan berpindah ke CY(carry flag). dan apabilah reset ON maka data di St sampai E akan direset "0" (nol semua).

 
Gambar 2.

Berikut ini akan saya berikan contoh aplikasi penggunaan perintah SFTR, menggunakan software HMI Simulator CX-Designer. untuk lebih jelas pelajari sendiri program plc Omron dan HMI-nya Downlod disini
tampilan HMI dapat dilihat pada gambar 3.  berikut ini.

Gambar 3.
Keterangan gambar 3. tersebut adalah apabila selektor salah satu silo dari nomor 1 sampai nomor 4 di ON kan atau semua silo, atau bisa dipilih yang mana saja. dan mulai tombol START maka motor conveyor M9 sampai M1 dan Valve akan menyala secara berurutan. Dan apabila semua selektor silo di OFF kan maka conveyor M1 sampai M9 akan mati secara berurutan sesuai settingan Timer yang ada di menu "Data Setting". dan apabila tombol STOP. di aktifkan maka semua Conveyor M1 sampai M9 akan mati semua secara langsung. untuk lebih jelas silahkan mencoba sendiri, dan silahkan mengubah data setingan sesuai selera. Mesin tersebut akan berjalan secara otomatis selama sensor Smax (menandakan isi tangki penuh) tidak ON, maka mesin akan terus mengisi silo 1 sampai 4 secara bergantian. Demikian semoga bermanfaat.